الحمد لله والصلاة
والسلام على نبينا محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين
Berikut adalah metode untuk
menghafal Al-Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan
cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa
contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah:
1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20
kali :
يُسَبِّحُ
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
هُوَ الَّذِي
بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ
وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ
قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20
kali:
وَآَخَرِينَ
مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20
kali:
ذَلِكَ فَضْلُ
اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
5. Bacalah keempat ayat ini dari
awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat
tersebut
6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20
kali:
مَثَلُ الَّذِينَ
حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا
بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا
يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20
kali:
قُلْ يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ
دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20
kali:
وَلَا
يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ
بِالظَّالِمِينَ
9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak
20 kali:
قُلْ إِنَّ
الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ
إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ
تَعْمَلُونَ
10. Bacalah ayat kelima sampai ayat
kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
11. Bacalah ayat pertama sampai
ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-itqankan hafalan
untuk halaman ini
Demikianlah ikuti cara ini dalam
menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah menghafal lebih dari
seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.
Bagaimana cara
menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah?
Janganlah anda menghafal Al-Quran
tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus
menambah hafalan Al-Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin
untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda
dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu. Oleh karena itu, jalan
terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan
dan muraja’ah.
Bagilah Al-Quran menjadi 3 bagian
dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda menghafal satu halaman
setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz.
Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk
muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.
Setelah sebulan penuh muraja’ah,
maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua
halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah
sebanyak 8 halaman dalam sehari. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika
anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2
bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8
halaman setiap hari.
Setelah 2 bulan, mulailah kembali
menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi
muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika anda telah selesai menghafal
seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana
setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan
dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari
10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan dimana
setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10
juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Bagaimana cara
memuraja’ah/mengulang Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan system
muraja’ah diatas?
Mulailah dengan memuraja’ah
Al-Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari
hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan
metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah- anda akan dapat
memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.
Apa yang harus dilakukan
setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam satu tahun?
- Setelah setahun mengokohkan
hafalan Al-Qur’an dan muraja’ahnya, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian
anda sampai akhir hayat sebagaimana Rasulullah صلى
الله عليه وسلم
menjadikannya sebagai wirid harian. Adalah wirid Rasulullah dengan membagi
Al-Qur’an menjadi 7 bagian sehingga setiap 7 hari Al-Qur’an dapat dikhatamkan.
Berkata Aus bin Hudzaifah رحمه الله: Aku bertanya pada
sahabat-sahabat Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – tentang bagaimana mereka
membagi Al-Qur’an (untuk wirid harian). Mereka berkata: 3 surat, 5 surat, 7
surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf sampai selesai. (HR. Ahmad). Yaitu
maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran sebagai berikut:
- Hari pertama: membaca surat “al
fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
Wirid Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق (famii bisyauqi). Dimana setiap huruf dari kata ini merupakan
surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.
Bagaimana membedakan antara
ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al-Qur’an?
Cara yang paling afdhal jika anda
mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang
mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan diantara kedua ayat tersebut
kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu. Lalu
ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya
beberapa kali hingga anda mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan diantara
keduanya.
Kaidah-kaidah dan
batasan-batasan dalam menghafal Al-Qur’an
o Wajib bagi anda menghafal dengan
bantuan seorang ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda
o Hafallah 2 halaman setiap hari.
Satu halaman setelah Subuh, dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah
Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al-Qur’an seluruhnya
dengan mutqin/kokoh dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan
diatas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah disebabkan semakin
banyaknya ayat yang harus dijaga..
o Hendaklah menghafal dari surat
An-Naas sampai Al-Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah
selesai menghafal seluruh Al-Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat
Al-Baqarah sampai An-Naas
o Hendaklah menghafal dengan
menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam
memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi
ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al-Qur’an.
o Setiap orang yang menghafal dalam
2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya. Masa ini dinamakan
dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah bersedih atas mudahnya
hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini
merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena syaithan akan
mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal
Al-Qur’an. Maka janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut dan
teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga
yang tidak diberikan pada setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar